Karakteristik Makhluk Hidup
Tumbuhan termasuk makhluk hidup juga, meskipun pergerakan dan pertumbuhan terjadi sangat lambat yang sering tidak kalian sadari. Beberapa benda tak hidup memiliki beberapa karakteristik kehidupan tetapi tidak akan memiliki semuanya. Sesuatu diklasifikasikan sebagai makhluk hidup harus memiliki semua karakteristik kehidupan. Sesuatu yang memiliki kehidupan disebut organisme.
Beberapa karakteristik umum dari makhluk hidup adalah:
1. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan untuk Bergerak
Biasanya gerakan hewan dapat dengan mudah kalian amati. Berbeda halnya dengan tumbuhan yang bergerak secara lambat dan sulit untuk diamati secara langsung. Salah satu gerakan tumbuhan yang mudah diamati adalah gerakan menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh. (Gambar 1). Tumbuhan juga bergerak setiap kali tumbuh atau menanggapi cahaya.
Gambar 1 : Gerakan putri malu (Mimosa pudica) yang mengatupkan daunnya ketika disentuh. Sumber : https://id.quora.com |
2. Makhluk Hidup Dapat Tumbuh dan Berkembang
Sesuatu disebut makhluk hidup berarti mereka dapat tumbuh dan berkembang. Hal ini berarti menjadi lebih besar, lebih rumit atau keduanya. Beberapa makhluk hidup dapat tumbuh sangat lambat, namun beberapa makhluk hidup tumbuh lebih cepat. Contoh : sebuah biji jagung di dalam tanah, maka beberapa hari kemudian akan terbentuk kecambah. Setiap hari tinggi dari kecambah akan bertambah sampai dengan terbentuk daun dan tumbuh menjadi tumbuhan yang lebih besar. (Gambar 2).
Gambar 2 : Pertumbuhan pada tanaman jagung Sumber : media.istockphoto.com |
3. Makhluk Hidup Memiliki Kemampuan untuk Bereproduksi
Semua makhluk hidup dapat melakukan reproduksi.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan keturunan yang mirip
dengan induknya. Reproduksi dapat terjadi secara seksual dan
aseksual. Reproduksi seksual melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan
sel kelamin betina. Adapun reproduksi aseksual tidak
melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, namun hanya
memerlukan satu induk saja. Contoh : reproduksi seksual pada
ayam dengan cara bertelur. (Gambar 3).
Gambar 3 : anak ayam menetas Sumber : https://pxhere.com/id/photo/742865 |
4. Makhluk Hidup Menanggapi Rangsangan dari Lingkungannya
Makhluk hidup memberikan tanggapan terhadap perubahan lingkungan.
Perubahan lingkungan internal dan eksternal disebut dengan
stimulus. Reaksi terhadap perubahan lingkungan disebut dengan
respons. Jika kalian tanpa sengaja memegang air panas, dengan cepat tangan
ditarik kemudian kalian berteriak. Stimulus dalam kasus ini adalah
suhu panas dan respons adalah menarik tangan dan berteriak.
Respons terhadap stimulus pada tumbuhan lebih sulit diamati
dibandingkan hewan. Gerak tumbuhan seperti bunga matahari (Helianthus anuus)
mengikuti arah datangnya cahaya merupakan contoh tumbuhan dalam menanggapi
rangsang. Stimulus dalam kasus ini adalah cahaya Matahari dan
tanggapannya adalah berubahnya posisi bunga matahari. (Gambar 4).
Gambar 4 : Bunga matahari (Helianthus anuus). Sumber : https://roboguru.ruangguru.com/ |
5. Makhluk Hidup Mengambil dan Menggunakan Energi
Makhluk hidup mengambil dan manggunakan energi untuk bergerak, tumbuh,
berkembang biak dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Tumbuhan menggunakan energi
Matahari untuk menjalankan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pengubahan senyawa sederhana (karbon dioksida dan air) menjadi
senyawa kompleks (glukosa). (Gambar 5). Selain glukosa, hasil fotosintesis adalah oksigen.
Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut produsen atau autotrof. Hewan mendapatkan energi
dengan cara memakan organisme lain, baik tumbuhan maupun dari hewan lainnya.
Organisme yang mendapatkan energi dari organisme lain disebut heterotrof.
Makanan akan dicerna dan diubah menjadi senyawa sederhana, misalnya glukosa. Senyawa glukosa ini kemudian
akan diubah menjadi energi melalui proses respirasi seluler. Energi yang didapatkan
digunakan untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak dan menjalankan fungsi tubuh lainnya.
Sebagian lagi energi akan hilang ke lingkungan dalam bentuk panas atau zat
sisa.
Pada dasarnya energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Sebaliknya, energi hanya dapat diubah atau ditransfer dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya dalam kejadian di atas, energi cahaya dari Matahari diubah menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat oleh tumbuhan. Ketika karbohidrat ini dimakan oleh hewan, maka diubah menjadi energi gerak dan energi panas yang dibuang ke lingkungan. Hukum ini dikenal dengan istilah hukum kekekalan energi.
Gambar 5 : Proses fotosintesis pada tumbuhan Sumber : https://roboguru.ruangguru.com/ |
6. Makhluk Hidup Dapat Bernapas
Hewan memerlukan oksigen untuk bernapas (respirasi). Oksigen yang dihirup
oleh hewan digunakan untuk mengoksidasi (membakar) zat makanan di dalam sel
sehingga dihasilkan energi. Zat sisa dari proses oksidasi ini adalah karbondioksida dan uap air.
Tumbuhan juga memerlukan oksigen untuk proses oksidasi zat makanan dan
menghasilkan zat sisa yang sama yaitu karbon
dioksida dan uap air. Selain itu, tumbuhan mengikat karbon dioksida yang
digunakan untuk proses fotosintesis. Jadi, tumbuhan sedikit berbeda dengan
hewan karena menggunakan gas oksigen dan karbon dioksida. (Gambar 6).
Gambar 6 : Penggunaan oksigen dan karbon dioksida oleh makhluk hidup. Sumber : https://semi-yanto.blogspot.com/2022_08_15_archive.html |
7. Makhluk Hidup Menghasilkan Zat Sisa (ekskresi)
Terdapat banyak sekali proses biokimiawi di dalam tubuh makhluk hidup.
Selain menghasilkan produk yang berguna, reaksi ini juga menghasilkan zat sisa
yang bersifat racun bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan dari tubuh makhluk
hidup. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme ini disebut dengan ekskresi.
Manusia menghasilkan zat sisa karbon dioksida dan uap air dari proses
respirasi seluler dan mengeluarkannya melalui proses bernapas. (Gambar 7). Kita juga mengeluarkan zat sisa
lainnya dari tubuh dengan cara berkeringat dan mengeluarkan urine.
Adapun tumbuhan menggunakan daun untuk mengeluarkan gas karbon dioksida
yang merupakan zat sisa respirasi sel.
Gambar 7 : Pengeluaran karbon dioksida melalui bernapas. |
8. Tubuh Makhluk Hidup Tersusun dari Satu
atau Banyak Sel
Makhluk hidup secara struktural tersusun dari sel. Makhluk hidup ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) seperti Paramecium, Amoeba, bakteri, dan Euglena. (Gambar 8).
Gambar 8 : Makhluk hidup uniseluler. |
Makhluk hidup yang tersusun dari banyak sel (multiseluler) contohnya manusia, hewan dan jamur. (Gambar 9). Virus tidak termasuk ke dalam makhluk hidup karena tidak tersusun dari sel. Tubuh virus hanya tersusun dari protein yang di dalamnya terdapat materi genetik berupa DNA atau RNA saja.
Gambar 9 : Makhluk hidup multiseluler. |