Sabtu, 22 Januari 2022

Pengertian Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna

METAMORFOSIS SEMPURNA

Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang terdiri dari 4 fase, yaitu telur, larva atau nimfa, pupa, kemudian imago. Contoh : Kupu-kupu, lalat, lebah, nyamuk.

 

Sumber gambar : rumus.co.id

Proses Metamorfosis Kupu-kupu :

1.   Ulat memiliki tubuh yang panjang dan terbagi atas segmen-segmen. Untuk bertahan hidup, ulat akan memakan dedaunan yang ada di sekitarnya. Lalu, setelah menjadi dewasa, ulat akan membuat sarang dengan air liurnya. Setelah masa makan dan tumbuh, ulat akan mencari tempat yang teduh untuk berubah menjadi kepompong atau pupa.

2.  Pupa terbentuk dari air liur yang mengeras membentuk semacam benang sutera yang menutupi seluruh tubuh ulat. Pada tahap pupa ini, seluruh jaringan dalam tubuh ulat beristirahat dan mengalami pengaturan ulang. Setelah dua minggu, pupa akan menetas menjadi kupu-kupu dewasa (imago) yang bentuknya sangat berbeda dari ulat.

3.  Tubuh kupu-kupu dewasa dibagi menjadi tiga bagian, yakni kepala, dada, dan perut. Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki dan dua pasang sayap sehingga kupu-kupu dewasa bisa terbang dan berjalan. Kupu-kupu dewasa memiliki bentuk mulut yang panjang seperti tabung untuk mengisap madu dari bunga.

4.  Setelah mencapai tahap dewasa, kupu-kupu akan bertelur dan metamorfosis kupu-kupu dimulai lagi. (Source : detik.com). 

METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA

Metamorfosis yang tidak sempurna adalah metamorfosis hewan yang tidak akan mengalami fase pupa atau kepompong. Contoh : Belalang, Jangkrik, Kecoa.

Metamorfosis Belalang yaitu proses perubahan bentuk belalang yang melalui tiga tahap yaitu fase telur, fase nimfa dan fase belalang dewasa.

Sumber gambar : belajargiat.id

Proses Metamorfosis Belalang :

1.     Proses metamorfosis belalang diawali dengan tahap telur.

Belalang betina yang telah dibuahi umumnya dapat menghasilkan 10 sampai 300 butir telur. Biasanya belalang betina bertelur saat musim panas dan meletakkan telurnya di dedaunan, batang tanaman, hingga di dalam tanah.

2.    Belalang muda (nimfa)

Telur belalang tersebut kemudian menetas menjadi nimfa atau bayi belalang yang berwarna putih. Warna nimfa akan berubah menjadi hijau atau cokelat saat terkena sinar matahari. Bentuk nimfa mirip seperti belalang dewasa, tetapi belum memiliki sayap. Nimfa akan bertumbuh bulu sayap di punggungnya menjadi belalang dewasa.

3.     Belalang dewasa (imago)

Nimfa kemudian mengalami pergantian kulit empat kali dan penyempurnaan organ tubuh sehingga menjadi belalang dewasa yang bersayap. Pergantian kulit ini memiliki tujuan supaya memudahkan belalang kecil membentuk sel-sel baru. Belalang dewasa memiliki sayap sempurna dan siap bertelur. (Source : detik.com).

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar